Bukit Sidoguro Wisata baru di Klaten

Klaten - Selain kaya objek wisata mata air dan candi-candi megah, Kabupaten Klaten memiliki satu lagi destinasi wisata yang sedang hits. Namanya Bukit Sidoguro, sebuah bukit batu karst yang menjulang di ketinggian sekitar 300 mdpl.

Bukit kapur ini sebenarnya bukan destinasi yang benar-benar baru. Sejak puluhan tahun silam Bukit Sidoguro sudah dikenal luas wisatawan.

Destinasi wisata itu jadi diperbarui dan lebih instagramable sejak Pemkab Klaten melakukan penataan tanggal 7 Februari 2019 sampai 7 Desember 2019. Tak kurang dari Rp 2, 8 miliar anggaran dari dana alokasi khusus (DAK) digelontorkan ke Bukit Sidoguro.

Jadilah, bukit di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat itu sejak diresmikan tanggal 29 Desember 2019 sebagai magnet bagi ribuan pengunjung. Tidak hanya wisatawan lokal tetapi juga luar daerah.


Menjulang persis di sisi utara objek wisata air Rawa Jombor, bukit batu kapur putih itu cukup mudah dijangkau. Jaraknya dari pusat Kota Klaten hanya sekitar 15 kilometer ke arah selatan.

Bukit yang juga sering disebut Bukit Turis itu bisa ditempuh 15 menit dari terminal induk Kabupaten Klaten. Akses jalan yang memadai memudahkan wisatawan mencapai lokasi.

Di kaki bukit, pengunjung akan menemukan ceruk sisa erosi air berusia ratusan atau mungkin ribuan tahun lalu. Di pintu masuk, pengunjung cukup membayar tiket Rp 5.000 per orang.
Begitu lepas dari pintu tiket dan gapura, pengunjung bisa memulai memacu adrenalin. Sebab jalan beraspal dan puluhan tangga menanjak ke puncak bukit membutuhkan energi ekstra.

Jika lelah, pengunjung tidak perlu khawatir. Sebab di kanan dan kiri disediakan tempat beristirahat berupa taman, tempat duduk atau bisa duduk di atas bongkahan batu kapur yang menyembul.

Penat saat menyusuri jalan menanjak dan puluhan trap tangga akan terbayar saat sampai di puncaknya. Udara segar perbukitan selatan bisa dicecap tubuh dan tulang sepuasnya.

Di puncak bukit, pengunjung disambut dengan tatanan taman yang apik dan instagramable. Ditambah pohon-pohon buatan menyerupai payung mirip Gardens by The Bay-nya Singapura bisa menghadirkan sensasi tersendiri.

Pengunjung bisa memanfaatkan beberapa spot selfie di bawah pohon buatan atau papan nama objek yang berlatar Perbukitan Seribu dan rimbun hutan jati di kejauhan. Di pojok-pojok puncak Sidoguro disediakan taman kecil sebagai rest area bagi pengunjung untuk menikmati segarnya udara alam bebas.


Dari rest area, mata bisa menikmati lanskap Rawa Jombor di bawahnya. Pemandangan deret warung apung, keramba ikan dan rakit- rakit bambu milik nelayan yang berlabuh di tengah rawa bisa dibidik dengan pandangan mata telanjang.

Jika masih penasaran, pengunjung bisa memanfaatkan gardu pandang yang gratis digunakan maksimal 10 orang. Dari gardu pandang, pengunjung bisa menikmati bentangan pemandangan Perbukitan Seribu yang terhampar sejauh mata memandang.

Perbukitan Seribu yang membentang dari Kabupaten Bantul, Gunung Kidul, DIY sampai ke tenggara Kabupaten Klaten tampak seperti benteng kuat yang melindungi dari ganasnya laut selatan jika dilihat dari gardu pandang. Puncak Bukit Jabalakat , Gunung Pegat, dan perbukitan lainnya juga bisa terlihat jelas dan menambah eksotisnya panorama.

Bagaimana jika lapar? Pengunjung tidak perlu khawatir. Sebab di bawah bukit banyak warung terapung di atas Rawa Jombor yang menyediakan aneka kuliner berbagai jenis ikan air tawar.

Dari kaki bukit, warung apung rawa bisa dijangkau dengan berjalan kaki 100 meter. Lelah dan laparnya menanjak bukit bisa terhapus dengan beragam minuman dan masakan berbasis ikan.

Koyanah, pengunjung asal Semarang mengatakan dari sisi lokasi dan pemandangan, Bukit Sidoguro cukup bagus. Hanya, untuk spot selfie masih sedikit.
Gambar saya sendiri..hehe

" Mungkin karena masih baru dan diresmikan baru sebulan jadi masih perlu penyempurnaan. Termasuk sarananya," ungkap Koyanah pada detikcom, Minggu (12/1/2020).

Menurutnya, letak Bukit Sidoguro bagus sebab dikelilingi banyak bukit dan ada rawa. Untuk menikmati pemandangan dan udara segar sangat cocok.

" Untuk refreshing cocok. Tapi spot selfie bisa diperluas ke depan mengingat bukitnya cukup luas," lanjut Koyanah.

Menurut Kepala Bidang Pariwisata Disbudparpora Pemkab Klaten, Etty Pusparini, sejak dibuka akhir bulan Desember, animo kunjungan wisatawan terus naik. Bahkan Minggu pertama setelah dibuka dalam satu hari dikunjungi lebih dari 5.000 pengunjung.

" Sampai hari ini mungkin sudah sampai 100.000 pengunjung. Ke depan penataan akan dilanjutkan," terang Etty.

Pengembangan tahun 2020 meliputi pembuatan panggung hiburan. Selain panggung juga sarana kuliner, perluasan taman dan tempat ibadah.



Dikutip dari : https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4856189/bukit-sidoguro-destinasi-wisata-klaten-yang-sedang-hits/2

Comments

Popular Posts